Jom!

Menghayati Hari Raya Korban


MENGHAYATI HARI RAYA KORBAN

oleh Ustaz Syed Hasan Alatas

'IDUL ADHA disebut juga sebagai Hari Raya Korban

ataupun Hari Raya Haji. Pada Hari Raya Haji ramai ummat

Islam yang mampu menyembelih korban untuk dibagi-bagikan

kepada fakir miskin. Ramai juga ummat Islam yang mencukupi

syarat, menunaikan Ibadah Haji ke Baitullahilharam. Semangat

pengorbanan yang telah dibuktikan oleh Nabi Ibrahim a.s. dilanjutkan

pula oleh ummat Islam untuk membantu mereka yang susah.

Jika sifat suka berkorban ini meresap ke jiwa seluruh ummat Islam

Isya-Allah akan wujud ketenangan dan kedamainan dalam masyarakat

dan akan dekatlah jurang yang memisahkan antara yang kaya dengan

yang miskin, antara yang kuat dengan yang lemah, antara penguasa

dengan rakyat biasa.

Mereka yang kaya mengorbankan sebahagian daripada hartanya untuk

membantu mereka yang didalam kesusahan, seperti yang biasa dialami

oleh fakir miskin, yatim piatu ataupun sesiapa yang memerlukan pertolongan.

Mereka yang telah menerima bantuan sepatutnya mensyukurinya dan berusaha

dengan sekuat tenaga tidak hanya bergantung kepada pemberian orang,

Rasullah s.a.w.telah mengingatkan bahwa:

"Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah".

Oleh karena itu perlulah kita bekerja keras untuk meningkatkan taraf

kehidupan kita. Jika kita rajin berusaha, seperti mengolah (mengerjakan)

tanah yang terbiar, menanam berbagai tanaman, memelihara haiwan ternak,

memelihara ikan dan sebagainya Insya-Allah disatu masa taraf kehidupan

kita akan berubah kepada yang lebih baik.

Ibadah Haji ialah ibadah yang diwajibkan kepada mereka yang mampu

mengerjakan sekali seumur hidup, Allah s.w.t.berfirman yang maksudnya:

"Dan serulah manusia untuk mengerjakan Haji, niscaya mereka akan

datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengenderai unta yang

kurus (disebabkan jauhnya berjalan) yang datang dari segenap

penjuru yang jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat

bagi mereka dan supaya mereka menyebutkan nama Allah pada hari

yang ditentukan, karena rezeki yang Allah telah anugerahkan kepada

mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya

dan berilah makan orang yang sengsara dan fakir.

"(Qur'an.S.al-Hajj:27-28)

Sungguh besar menafaat yang akan diperoleh mereka yang mendapat kesempatan

menunaikan ibadah haji, antaranya, Insya-Allah akan terjalin perasaan ukhuwah

Islamiah sedunia, menanamkan rasa persamaan, mendidik rohani dan jasmani kita

supaya tabah dan sabar menghadapi cobaan. Dapat melihat sendiri tempat tempat

sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail, tempat bersejarah ketika Rasulallah s.a.w. dan

sahabat berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan dan mengajak manusia

kejalan yang benar jalan yang diredhai Allah s.w.t. yang terkandung dalam Islam.

Mereka yang datang menunaikan ibadah haji terdiri daripada berbagai bangsa

yang datang dari segenap penjuru dunia, dengan demikian kita saling

berkenalan dan dapat mempelajari adat manusia dari berbagai bangsa

dan suku puak.

Berbagai kesukaran dari mula mempersiapkan perbelanjaan untuk yang

pergi dan untuk yang ditinggalkan. Kesukaran dalam perjalanan, kesukaran

menghadapi berbagai ragam manusia, kesukaran cuaca yang berbeda dari

tempat asal kita, dan sebagainya, semua itu akan membentuk diri dan peribadi

kita menjadi manusia yang sabar dan tabah menghadapi cubaan hidup.

Kita berdo'a kepada Allah s.w.t. semoga diampuninya segala dosa-dosa kita

selama masa yang lalu, baik dosa yang mungkin kita telah lakukan terhadap

diri ataupun terhadap mereka yang lemah. Kita mohon kepada Allah s.w.t.

semoga diterimanya segala amal ibadah kita dan akhirnya kita akan memperoleh

Husnul Khatimah, akhir yang baik dan dapatlah kehidupan kita diberkati dan

diberikan ketenangan dan diselamatkan dari segala malapetaka mungkin

karena dosa-dosa yang pernah kita lakukan sengaja ataupun tidak sengaja.

Amin ya Rabbal Alamin!





0 comments:

 
Copyright © NoW- a -DaYs